Nusakini.com--Makassar--Bertempat di Gedung Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar dilaksanakan pembukaan Diklat Kepemimpinan tingkat IV Angkatan XLI tahun 2019 mulai tanggal 27 Agustus s/d 11 Desember 2019 . Selasa, (27/8/2019).

Diklat kepemimpinan tingkat IV diikuti sebanyak 36 orang terdiri atas 10 putri 26 putra orang ASN LHK Lingkup Nasional. Dikatakan Nasional karena berbagai daerah antusias mengikuti Diklat ini, mulai dari Jakarta hingga Papua hadir.

Melingkupi, Sekretariat Jendral, Ditjen PKTL, KSDAE, PDASHL, PHPL, PSKL, BP2SDM, Badan Litbang dan Inovasi  

Pembukaan diklat kepemimpinan tingkat IV ini dipimpin oleh Helmi Basalamah dari Kepala. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK. 

Hadir DR. Ir. Darhamsyah, M.Si selaku Kepala P3E Sulawesi dan Maluku, Thomas Nifinluri, Kepala BBKSDA Sulawesi Selatan, Perwakilan UPT LHK Lingkup Sulawesi Selatan dan Kepala BDLHK Makassar, Edi Sulistyo Sustyo sekaligus melaporkan pelaksanaan Diklatpim.

Kepala BDLHK Makassar Edi Sulistyo Susetyo mengatakan, "Dasar Diklat Peraturan Kepala LAN Nomor 20 2015 Diklat kepemimpinan tingkat 4 bertujuan tujuan dan sasaran diklat membentuk kompetensi kepemimpinan operasional dan membentuk kepemimpinan perubahan pada pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing." Sebagaimana dikatakan dalam laporannya.

Lebih jauh dijelaskan Edi, "sasaran diklat adalah terbangunnya operasional yaitu kemampuan membuat perencanaan kegiatan instansi dan keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut yang diindikasikan dengan 5 kemampuan,"

"Pertama karakter sikap perilaku integritas menjunjung tinggi etika publik taat pada nilai-nilai norma moralitas tanggung jawab dalam memimpin instansinya. kedua membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi, ketiga melakukan kolaborasi secara dan eksternal dalam mengelola tugas-tugas organisasi, keempat melakukan inovasi bidang tugasnya, kelima mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal organisasi dalam implementasi kegiatan di instansinya masing-masing." 

"Diharapkan melalui diklat ini peserta mampu mengembangkan inovasi-inovasinya kemudian diimplementasikan ditempatnya bertugas." Tutup Edi.

Dr. Andi Taufiq Kapus Latbang LAN Makassar.

Mengucapkan rasa terimakasih, peserta Diklat pim IV Angkatan XLI telah menggunakan lagu Indonesia Raya 3 stansa sesuai Undang-Undang." Tegasnya di depan peserta Diklat. 

"Saya pernah dapati pada acara kenegaraan masih menyanyikan lagu wajib ini, 2 stansa, di Kampus BDLHK Makassar menjadi contoh yang baik, selanjutnya acara ini berlangsung lancar."

Kemudian arahan sekaligus membuka Diklatpim IV Angkatan XLI dari Kepala Badan P2SDM KLHK, Ir. Helmi Basalamah, MM.

Beliau tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada BDLHK Makassar karena telah melaksanakan kegiatan ini.

"saya mengucapkan terimakasih kepada para peserta diklat yang terpilih. Untuk mengikuti Diklatpim IV tidak lah mudah, masih banyak rekan-rekan sampai saat ini masih belum mempunyai kesempatan mengikuti Diklat."  

Kembali diungkapkan Helmi Basalamah, "Saya minta seluruh peserta agar serius mengikuti seluruh program pembelajaran dari pengajar sebaik-baiknya dan selalu mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan panitia."

Disampaikan Kepala Badan P2SDM KLHK, "Sejalan semakin kompleksnya permasalahan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang ada saat ini dan masa akan datang.

Akan semakin tinggi harapan dan tuntutan masyarakat terhadap kinerja ASN yang bekerja pada Unit Kerja Pusat maupun Unit Kerja Daerah (UPT).

Hal ini berimpikasi terhadap kualifikasi dan persyaratan kualitas Kepemimpinan Aparatur di Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan."

"Di lain sisi, untuk mewujudkan kualitas kepemimpinan yang unggul bagi ASN, bukan pekerjaan mudah. Bahkan tidak mungkin berhasil tanpa melalui suatu upaya yang serius. Salah satu upaya yang terus dilakukan melalui program Diklat ini." Sambungnya.

Ditambahkan Basalamah, "Agar mampu menjadi seorang pemimpin pada Unit Kerjanya, pemimpin yang berkarakter, Profesional, kreatif dan berkinerja produktif." Tukasnya.

Dalam Sistem Manajemen Kepegawaian, pejabat struktural eselon IV memainkan peranan yang sangat menentukan dalam membuat kegiatan instansi dan memimpin bawahan dan seluruh pemangku kepentingan strategik untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien.

Tugas ini dituntut memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, yaitu kemampuan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan-kegiatan instansi dan kemampuan mempengaruhi bawahan dan pemangku kepentingan strategisnya dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya.

"Jadilah personil yag rajin, kreatif dan inovatif selalu memperbaiki diri, dewasa dalam berfikir dan bertindak, terpenting pada level apapun. Berani mengambil keputusan." Pesan Basalamah.  

"Kemudian untuk menjadi pemimpin yang profesional, berkarakter tangguh dan berakhlak mulia, tidak cukup hanya dengan kemampuan memahami situasi saja, tetapi juga dituntut memiliki kemampuan untuk mengubah situasi yang dihadapi menjadi lebih baik."

Mengingat pentingnya Diklatpim IV Aparatur Sipil Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memiliki kualitas unggul, maka untuk Diklatpim perlu dikembangkan secara profesional dan produktif melalui Revolusi Mental dengan tiga pilar utama, meliputi; Integritas, Etos Kerja dan Gotong-Royong. 

"Integritas mencakup, jujur, dapar dipercaya, berkarakter, tanggung jawab dan konsisten. Etos Kerja meliputi, Daya Saing, Optimis, Inovatif dan Produktif. Kemudian Gotong Royong mengutamakan kerjasama, solidaritas, tolong menolong, peka, komunal, berorientasi pada kemaslahatan untuk orang banyak." Terang Helmi Basalamah yang tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Balai DAS Jeneberang-Saddang.

Helmi Basalamah menyampaikan ke seluruh peserta diklat, semoga setelah mengikuti diklat ini kinerjanya menjadi lebih baik lagi.

Selain itu Kepala Badan P2SDM KLHK ini mengharapkan, "agar peserta diklat untuk selalu meningkatkan integritas, etos kerj kebersamaan dalam melaksanakan diklat, baik kebersamaan antara panita diklat, widyaiswara, peserta diklat dan mentor/atasan, dan juga berharap peserta Diklatpim menciptakan kebersamaan." 

"Tidak usah tegang, anggap Diklat ini sebagai ajang menempa diri, mengkreasi potensi diri sekaligus refreshing training, Kampus BDLHK Makassar ini sebagai media melatih diri dan menjadi ajang bersilatuharmi, saling bersinegi antar LHK Sulsel untuk memulai Diklat dengan suasana hati yang menyenangkan." Pungkas Helmi.

Setelahnya dilakukan penyematan tanda pengenal peserta Diklat, ramah tamah dan foto bersama.(R/Rajendra)